b9XScSiP5uprs4OZDaq3ViZP3v7bKOTFGF0XWHYM
Bookmark

Ciri Ciri Kekasih Manja





Hubungan yang nyaman sering membuat pasangan ketergantungan dan sulit untuk mandiri. Saling membutuhkan memang perasaan yang baik. Tapi ketergantungan pada pasangan, lain lagi ceritanya. Bisa-bisa salah satu pasangan “menggerogoti” kehidupan yang lain.

Ketergantungan memang bisa muncul dari berbagai jenis. Misalnya ketergantungan sosial, finansial, bahkan hal-hal kecil seperti transportasi. Apakah Anda atau pasangan Anda termasuk salah satunya?

Ketergantungan sosial
Si pacar sudah bisa dibilang sebagai buntut Anda. Ke mana pun Anda pergi, dia akan mengekor. Begitu juga ketika ia perlu pergi keluar. Seakan-akan ia tidak bisa melakukannya tanpa Anda. Mulai dari sekadar pergi ke supermarket sampai pergi wawancara kerja, semua harus ditemani kekasih. Awalnya terlihat manis, tapi lama-lama Anda mulai kehilangan waktu pribadi dan bahkan mengorbankan waktu Anda hanya untuk menemaninya untuk pergi ke tempat yang tidak terlalu penting.

Waktu pribadi sangat penting untuk Anda berdua. Begitu juga sikap mandiri. Jika Anda saling tergantung, banyak waktu Anda yang dirugikan. Sebahagia apa pun hubungan Anda, semua orang tetap perlu waktu pribadi. Waktu tersebut bisa digunakan untuk apa saja: bersantai, pergi bersama teman, atau bahkan belajar. Pada saat sendiri, Anda juga bisa berpikir lebih jernih dan menyegarkan pikiran.

Beri pengertian pada kekasih dan dorong dia untuk melakukan hal yang sama. Jangan sampai terjebak terlalu lama dalam kondisi saling tergantung yang lama-lama bisa membuat hubungan tidak sehat.
(Catatan penting: Membawa kekasih untuk menemani wawancara kerja sangat tidak disarankan. Anda akan terlihat sebagai orang yang tidak bisa mandiri dan sangat terlihat tidak profesional.)
 Ketergantungan finansial
Ini bisa terjadi jika salah satu pasangan lebih mapan secara finansial. Mulai dari bensin, pulsa, sampai tiket bioskop sebisa mungkin menunggu dibayari kekasih. Awalnya mungkin karena kekasih yang menawarkan, tapi lama-lama dianggap sebagai fasilitas tetap.

Akibatnya motivasi mencari perbaikan finansial misalnya lebih giat mencari kerja atau mencari pekerjaan yang lebih baik mulai berkurang. Kenapa harus bersusah-susah jika semuanya sudah disediakan oleh sang pacar? Begitu mungkin yang ada di pikirannya.

Sang pacar pun serba salah, takut dianggap pelit dan tidak sayang. "Kenapa nggak ngasih kabar?" jawabnya "Nggak ada pulsa". Kalau demikian mau tak mau sang pacar pun menyediakan pulsa demi komunikasi yang lancar. Pelan-pelan ketergantungan itu pun dimulai. Jika awalnya ada rasa sungkan, lama-lama malah bisa berbalik marah jika pulsa atau bensin tak dibelikan.

Perlu hati-hati menyikapi masalah finansial yang sensitif. Masalah ini berpotensi menyinggung harga diri jika tidak dibahas dengan baik. Jika Anda belum terjebak dalam ketergantungan ini sebaiknya batasi siraman kasih sayang secara finansial dari awal. Jika sudah berada dalam keadaan ini sebaiknya pelan-pelan lakukan penyesuaian. Bicarakan baik-baik jika Anda juga perlu mengatur keuangan Anda agar bisa mulai menabung atau berinvestasi.

Apabila tak bisa membicarakannya secara terbuka, hentikan “fasilitas” yang Anda berikan secara perlahan. Mulai dari mengurangi jumlah sampai mengurangi jenis yang diberikan dengan alasan ada kebutuhan lain. Selain itu, dorong ia untuk memperbaiki diri secara finansial agar mengurangi ketergantungan pada Anda.

Ketergantungan keputusan
Masalah sekecil apa pun harus tanya dulu pada kekasih. Rasanya sulit membuat keputusan sendiri bahkan hanya untuk sekadar memutuskan akan makan apa. Jika Anda familiar dengan kondisi tersebut berarti ada Anda atau kekasih mengalami ketergantungan keputusan.

Jika keadaan ini diteruskan maka salah satu pasangan akan lebih 'berkuasa' daripada yang lain. Keadaan ini tentu tidak sehat untuk perkembangan hubungan. Awalnya menyenangkan selalu dimintai pendapat, namun lama-lama menjadi kewajiban yang terasa seperti beban.

Coba dorong pasangan untuk membuat keputusan sendiri. Beri ia pertimbangan lalu serahkan keputusan padanya. Untuk hal-hal kecil seperti menonton film apa? Makan malam apa? atau Pergi ke mana? Usahakan membuat keputusan bergantian. Yang paling penting, ketika ia memutuskan sesuatu, jangan kritik keputusannya walau Anda tak setuju.

Ikuti saja apa yang dia pilih walau Anda tak sepenuhnya setuju. Jika keputusannya selalu dikritik maka ia akan menjadi tidak percaya diri dan enggan membuat keputusan sendiri. Lagi-lagi, Anda yang akan terbebani. Tekankan pula kalau untuk si dia tak perlu selalu meminta persetujuan Anda ketika memutuskan sesuatu.

Perasaan selalu dibutuhkan memang menyenangkan. Tapi kalau ketergantungan itu lain lagi masalahnya. Saking ketergantungannya si dia mungkin tak bisa membayangkan hidup tanpa Anda. Kedekatan dengan kekasih memang hal yang diperlukan untuk keberhasilan suatu hubungan. Tapi Anda juga harus mendorong sang kekasih untuk selalu meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk bisa hidup mandiri.




yahoo
Posting Komentar

Posting Komentar