Banyak orang beranggapan bahwa menjadi homo itu adalah pilihan, bahkan ada yang percaya bahwa homo adalah bawaan gen jadi memang ada orang yang diciptakan Tuhan sebagai homo ataupun hetero. Beberapa orang juga percaya bahwa kondisi lingkungan mempengaruhi orang menjadi homo. Terlepas dari itu semua maka bila Anda mepunyai anak laki-laki Anda harus waspada bisa-bisa pengaruh lingkungan dan kesalahan didik Anda bisa menyebakan anak Anda menjadi homo?
Benarkah demikian? Beberapa alasan dibawah saya rangkum dari hasil bincang-bincang saya dengan beberapa teman homo yang saya kenal.
Tahukah Anda bahwa memakaikan pakaian wanita pada anak laki-laki dapat memicu anak tersebut menjadi homo. Beberapa teman homo/gay saya mengatakan bahwa ibu mereka sering sekali memakaikan pakaian wanita pada waktu mereka kecil. Walaupun mungkin pada saat itu ibu mereka tidak memiliki tendensi apa-apa namun ini memberikan dampak psikologis pada putra mereka.
Apakah putra Anda lebih suka mainan anak perempuan dibanding mainan anak laki-laki? Hati-hati bila Anda memiliki anak laki-laki suka permainan wanita seperti boneka dan sebagainya. Banyak orang gay/homo lebih menyenangi mainan yang diperuntukkan bagi jenis kelamin kebalikannya. Jadi bila putra anda suka boneka dan mainan anak perempuan lainnya maka anda harus meluruskannya agar putra anda tidak menjadi homo/gay.
Lebih sering bermain dengan lawan jenis. Banyak teman-teman gay/homo yang lebih senang bermain dengan teman lawn jenisnya. Jadi bila anak laki-laki Anda sering bermain dengan teman wanita sebayanya, atau bila Anda punya anak laki-laki diantara banyak anak wanita Anda maka Anda harus membatasi putra Anda bermain dengan anak wanita Anda. Ini dapat menyebabkan kebingungan identitas putra Anda.
Apakah putra Anda membenci ayahnya? Banyak teman gay yang mengatakan bahwa mereka pada waktu kecil sangat membenci ayah mereka dan bahkan komunikasi dengan ayah merekan sangat jarang dilakukan. Hal ini tentu saja menyebabkan putra Anda akan mencari sosok laki-laki selain ayah mereka dan menyebabkan mereka lebih merasa aman dan nyaman disamping laki-laki, hal inilah yang mungkin memicu sifat ingin disayangi dan dilindungi oleh laki-laki.
Pengalaman sex pertama. Hati-hati dijaman sekarang dengan pergaulan putra/I Anda sebab salah-salah putra/I anda terjerumus pada lingkungan yang salah. Heteroseksual bisa menjadi Homoseksual saat mereka merasakan seks pertama mereka. Maksudnya jika seorang laki-laki mengalami pengalaman seks pertama dengan seorang laki-laki dan mersakan kenikmatan dari seks tersebut dan dikemudian hari dia selalu ingin mendapatkan seks yang sama maka bisa jadi orientasi laki-laki normal tersebut bisa berubah. Pengalam ini pernah terjadi pada beberapa teman gay yang saya kenal.
Nah sebagi orang tua maka selayaknya kita harus menjaga putra-putri kita agar kita tidak melakukan kesalahan yang dapat menyebabkan mereka memiliki orientasi seksual yang menyimpang. Kita harus menjaga keutuhan keluarga baik pada suami, istri , dan anak-anak kita. Menjadi homo/gay memang bukan kesalahan mereka juga manusia jadi kita harus dapat meghargai pilihan mereka. Kunjungi TemanSehati.web.id untuk informasi tentang dunia gay di Indonesia.
beritaterkinionline.com/2009/11/bagaimana-seorang-anak-bisa-menjadi-homo.html
Posting Komentar